< img src="https://mc.yandex.ru/watch/100478113" style="posisi:absolut; kiri:-9999px;" alt="" />
Berita - Perbedaan Antara Pompa Piston & Pompa Roda Gigi: Perbandingan

Perbedaan antara pompa pendorong dan pompa roda gigi: perbandingan komprehensif

Jika Anda ingin memindahkan cairan, Anda membutuhkan pompa. Namun, dengan begitu banyak jenis pompa yang tersedia, menentukan pompa mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda bisa jadi sulit. Dua jenis pompa yang populer adalah pompa pendorong dan pompa roda gigi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara kedua jenis pompa ini.

Daftar isi
1.Pendahuluan
2.Apa itu Pompa Plunger?
3.Bagaimana cara kerja Pompa Plunger?
4.Keuntungan Pompa Plunger
5.Kekurangan Pompa Plunger
6.Apa itu Pompa Roda Gigi?
7.Bagaimana cara kerja Pompa Roda Gigi?
8.Keuntungan Pompa Roda Gigi
9.Kekurangan Pompa Roda Gigi
10.Efisiensi
11. Laju Aliran dan Tekanan
12.Pertanyaan Umum
Perkenalan
Pompa adalah perangkat yang digunakan untuk memindahkan fluida dengan menciptakan tekanan. Pompa pendorong dan pompa roda gigi adalah dua jenis pompa populer yang digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk minyak dan gas, pengolahan air, dan pengolahan makanan. Meskipun kedua jenis pompa ini memiliki fungsi yang serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal desain, pengoperasian, dan kinerja.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara pompa pendorong dan pompa roda gigi, kelebihan dan kekurangannya, serta membantu Anda menentukan pompa mana yang terbaik untuk aplikasi Anda.

Apa itu Pompa Piston?
Pompa pendorong, juga dikenal sebagai pompa resiprokal, adalah jenis pompa perpindahan positif yang menggunakan pendorong resiprokal untuk memindahkan fluida. Pompa pendorong umumnya digunakan untuk aplikasi bertekanan tinggi, seperti penyemprotan air, injeksi kimia, serta produksi minyak dan gas.

Bagaimana cara kerja Pompa Plunger?
Pompa pendorong bekerja dengan menggunakan pendorong bolak-balik untuk memindahkan fluida. Plunger biasanya terbuat dari keramik atau baja tahan karat dan bergerak maju mundur di dalam silinder. Silinder tersebut berisi satu atau lebih katup masuk dan keluar yang membuka dan menutup saat pendorong bergerak.

Saat plunger bergerak maju, ia menciptakan ruang vakum yang menarik fluida ke dalam silinder melalui katup masuk. Saat plunger bergerak mundur, katup masuk menutup, dan katup keluar terbuka, memaksa fluida keluar dari silinder dan masuk ke pipa pembuangan.

Keuntungan Pompa Plunger
Kemampuan tekanan tinggi
Laju aliran yang akurat dan konsisten
Dapat menangani cairan kental
Dapat menangani cairan abrasif
Dapat menangani cairan korosif
Kerugian Pompa Plunger
Membutuhkan perawatan yang sering
Bisa berisik
Bisa mahal
Laju aliran terbatas
Apa itu Pompa Roda Gigi?
Pompa roda gigi adalah jenis pompa perpindahan positif yang menggunakan roda gigi yang saling mengunci untuk memindahkan fluida. Pompa roda gigi umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan laju aliran tinggi, seperti transfer bahan bakar, pelumasan, dan sistem hidrolik.

Bagaimana cara kerja Pompa Roda Gigi?
Pompa roda gigi bekerja dengan menggunakan dua roda gigi yang saling mengunci untuk memindahkan fluida. Roda gigi berputar ke arah yang berlawanan, menciptakan ruang vakum yang menarik fluida ke dalam pompa. Saat roda gigi berputar, fluida didorong melewati pompa dan keluar melalui lubang pembuangan.

Keuntungan Pompa Roda Gigi
Laju aliran tinggi
Kompak dan ringan
Self-priming
Desain sederhana dan andal
Perawatan rendah
Kerugian Pompa Roda Gigi
Kemampuan tekanan terbatas
Sensitif terhadap perubahan viskositas
Tidak cocok untuk cairan abrasif
Tidak cocok untuk cairan korosif

Pompa Plunger vs Pompa Roda Gigi: efisien

Pompa pendorong dan pompa roda gigi merupakan pompa perpindahan positif yang umum digunakan untuk aplikasi pemindahan fluida. Namun, terdapat beberapa perbedaan efisiensi yang dapat memengaruhi kesesuaiannya untuk aplikasi tertentu.

Pompa pendorong umumnya lebih efisien daripada pompa roda gigi karena memiliki celah internal yang lebih kecil antara pendorong dan silinder, sehingga mengurangi kebocoran fluida dan meningkatkan efisiensi volumetrik. Selain itu, pompa pendorong seringkali dirancang untuk beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi daripada pompa roda gigi, yang juga dapat meningkatkan efisiensinya.

Di sisi lain, pompa roda gigi lebih sederhana dan lebih ringkas daripada pompa pendorong, sehingga lebih cocok untuk aplikasi tertentu dengan ruang terbatas. Pompa roda gigi juga umumnya lebih murah daripada pompa pendorong, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih hemat biaya untuk beberapa aplikasi.

Laju Aliran dan Tekanan

Baik pompa pendorong maupun pompa roda gigi merupakan pompa perpindahan positif yang dapat memberikan laju aliran konstan terlepas dari perubahan tekanan buang. Namun, kemampuan aliran dan tekanan masing-masing jenis pompa dapat berbeda.

Pompa pendorong sering digunakan untuk aplikasi bertekanan tinggi yang membutuhkan kontrol laju aliran yang presisi. Pompa ini dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi, hingga beberapa ribu PSI, tergantung pada desain dan ukuran spesifiknya. Laju aliran pompa pendorong biasanya sebanding dengan kecepatan pompa, dan dapat berkisar dari beberapa galon per menit hingga ratusan galon per menit.

Di sisi lain, pompa roda gigi biasanya digunakan untuk aplikasi bertekanan rendah hingga sedang yang membutuhkan laju aliran konstan. Kemampuan tekanan pompa roda gigi umumnya terbatas pada beberapa ratus PSI, dan laju alirannya biasanya proporsional dengan kecepatan pompa. Pompa roda gigi dapat menyediakan berbagai laju aliran, mulai dari beberapa ons per menit hingga beberapa ratus galon per menit.

Pertanyaan yang Sering Diajukan:

Seperti semua perangkat mekanis, pompa pendorong dan pompa roda gigi dapat mengalami berbagai masalah seiring waktu. Berikut beberapa masalah umum yang dapat terjadi pada pompa pendorong dan pompa roda gigi:

Pompa Piston:

Kebocoran: Karena lingkungan pompa pendorong bertekanan tinggi, kegagalan segel dan paking dapat terjadi, yang mengakibatkan kebocoran cairan.
Kavitasi: Ketika tekanan di dalam pompa turun terlalu rendah, gelembung udara dapat terbentuk di dalam fluida, yang menyebabkan kavitasi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pompa dan mengurangi efisiensinya.
Keausan pendorong: Dengan penggunaan berulang-ulang, pendorong dapat menjadi aus dan berubah bentuk, yang mengakibatkan hilangnya efisiensi dan meningkatnya risiko kebocoran.

Pompa Roda Gigi:

Keausan: Seiring berjalannya waktu, roda gigi dapat menjadi usang atau rusak, yang mengakibatkan hilangnya efisiensi dan meningkatnya risiko kebocoran cairan.
Pengoperasian yang berisik: Jika roda gigi tidak disejajarkan atau dilumasi dengan benar, roda gigi dapat menimbulkan kebisingan berlebihan selama pengoperasian.
Laju aliran rendah: Jika roda gigi menjadi aus atau rusak, hal itu dapat mengurangi laju aliran pompa.
Secara keseluruhan, perawatan dan pemeriksaan rutin dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini sebelum menjadi masalah yang lebih serius. Penting untuk mengikuti rekomendasi perawatan dan perbaikan dari produsen guna memastikan umur panjang dan fungsi pompa yang baik.

pabrik 

 

 


Waktu posting: 25-Mar-2023