1. Peran pompa hidrolik
Pompa hidrolik adalah jantung dari sistem hidrolik, yang disebut pompa hidrolik. Dalam sistem hidrolik, harus ada satu atau lebih pompa.
Pompa adalah elemen penggerak dalam sistem transmisi hidrolik. Pompa digerakkan oleh penggerak utama (motor atau mesin) untuk mendapatkan energi mekanik dari daya keluaran, dan mengubahnya menjadi energi tekanan fluida untuk menyediakan oli bertekanan bagi sistem. Kemudian, di tempat kerja yang membutuhkan, fluida diubah menjadi energi mekanik oleh aktuator (silinder hidrolik atau motor).
2. Klasifikasi dan pemilihan pompa hidrolik
Secara umum, pompa tersebut dapat berupa pompa perpindahan positif atau pompa perpindahan non-positif, dan pompa dalam sistem hidrolik termasuk dalam kategori pompa perpindahan positif. Pompa perpindahan positif mengacu pada pompa yang menyerap dan membuang oli berdasarkan perubahan volume segel. Keberadaan volume segel dan perubahan kinerja volume segel merupakan prinsip kerja semua pompa perpindahan positif. (Pompa air yang umum digunakan adalah pompa non-perpindahan).
1. Klasifikasi pompa:
Berdasarkan strukturnya, pompa dapat dibagi menjadi: pompa roda gigi, pompa baling-baling, pompa pendorong dan pompa ulir.



Berdasarkan alirannya, pompa dapat dibagi menjadi: pompa variabel dan pompa kuantitatif! Aliran keluaran yang dapat diatur sesuai kebutuhan disebut pompa variabel, sedangkan aliran yang tidak dapat diatur disebut pompa kuantitatif.
2. Pemilihan pompa
(1) Pilih pompa sesuai dengan tekanan kerja:
Pompa pendorong 31,5mpa;
Pompa baling-baling 6.3mpa; dapat mencapai 31.5mpa setelah tekanan tinggi
Pompa roda gigi 2,5 ohm mpa; dapat mencapai 25mpa setelah tekanan tinggi
(2) Pilih pompa berdasarkan apakah variabel diperlukan; jika variabel diperlukan, pompa baling-baling tujuan tunggal, pompa piston aksial, dan pompa piston radial dapat dipilih.
3. Pilih pompa sesuai dengan lingkungan; pompa roda gigi memiliki kemampuan antipolusi terbaik.
4. Pilih pompa berdasarkan kebisingan; pompa dengan kebisingan rendah meliputi pompa roda gigi internal, pompa baling-baling kerja ganda, dan pompa ulir.
5. Pilih pompa berdasarkan efisiensinya; daya total pompa piston aksial adalah yang tertinggi, dan pompa dengan struktur yang sama dan kapasitas besar memiliki efisiensi tertinggi. Pompa dengan kapasitas yang sama memiliki efisiensi total tertinggi dibandingkan pompa piston aksial pada kondisi operasi terukur.
Oleh karena itu, ketika memilih pompa hidrolik, tidak ada yang terbaik, hanya yang paling cocok.
Waktu posting: 13-Okt-2022