Perbaikan katup hidrolik adalah pekerjaan yang sangat teknis yang memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip, struktur, dan kinerja sistem hidrolik.Artikel ini akan memperkenalkan secara rinci pembongkaran, inspeksi dan perakitan katup hidrolik.
1. Pembongkaran katup hidrolik
Pekerjaan persiapan: Sebelum membongkar katup hidrolik, Anda harus terlebih dahulu memahami prinsip kerja sistem hidrolik, jenis dan karakteristik struktur katup hidrolik, untuk memilih alat dan metode pembongkaran yang sesuai.Pada saat yang sama, pastikan sistem hidrolik telah berhenti bekerja dan memutus aliran listrik untuk mencegah kecelakaan.
Urutan pembongkaran: Urutan pembongkaran katup hidrolik harus mengikuti prinsip dari luar ke dalam dan dari atas ke bawah.Bongkar bagian sambungan luar terlebih dahulu, lalu bongkar bagian dalam.Hal ini untuk menghindari kerusakan atau kebocoran komponen yang disebabkan oleh urutan pembongkaran yang tidak tepat.
Metode pembongkaran: Metode pembongkaran utama katup hidrolik adalah sebagai berikut:
(1) Sambungan berulir: Untuk katup hidrolik dengan sambungan berulir, kunci pas atau kunci soket dapat digunakan untuk membongkarnya.Saat membongkar, perhatikan penggunaan tenaga yang merata agar tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
(2) Sambungan flensa: Untuk katup hidrolik yang terhubung dengan flensa, kunci pas atau penegang baut dapat digunakan untuk membongkarnya.Saat membongkar, perhatikan pengencangan baut secara diagonal untuk mencegah kebocoran.
(3) Sambungan las: Untuk katup hidrolik dengan sambungan las, alat las perlu digunakan untuk pembongkaran.Saat membongkar, perhatikan agar lasan tidak retak dan menyebabkan kebocoran.
Catatan: Saat membongkar katup hidrolik, perhatikan hal-hal berikut:
(1) Jaga kebersihan: Jaga kebersihan lingkungan kerja dan komponen selama proses pembongkaran untuk mencegah kotoran masuk ke sistem hidrolik.
(2) Mencegah kerusakan: Hindari penggunaan alat dan metode yang tidak tepat selama pembongkaran untuk mencegah kerusakan pada komponen.
(3) Catat informasi: Selama proses pembongkaran, jenis, model, lokasi pemasangan, dan informasi lain dari katup hidrolik harus dicatat untuk pemeriksaan dan perakitan selanjutnya.
2. Pemeriksaan katup hidrolik
Pemeriksaan penampilan: Periksa tampilan katup hidrolik dari kerusakan, deformasi, karat, dll. Jika ada kerusakan, gantilah tepat waktu.
Inspeksi segel: Periksa apakah segel katup hidrolik sudah aus, tua, rusak, dll. Jika rusak, harus diganti tepat waktu.
Inspeksi pegas: Periksa apakah pegas katup hidrolik berubah bentuk, patah, rusak secara elastis, dll. Jika rusak, harus diganti tepat waktu.
Inspeksi piston: Periksa piston katup hidrolik dari keausan, goresan, perubahan bentuk, dll. Jika rusak, gantilah tepat waktu.
Inspeksi inti katup: Periksa inti katup katup hidrolik dari keausan, goresan, perubahan bentuk, dll. Jika rusak, gantilah tepat waktu.
Pemeriksaan aliran: Dengan mengukur aliran katup hidrolik, tentukan apakah kinerja kerjanya normal.Jika laju aliran tidak normal, bagian dalam katup hidrolik mungkin rusak atau tersumbat, dan diperlukan pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.
Pemeriksaan tekanan: Dengan mengukur tekanan katup hidrolik, tentukan apakah kinerja kerjanya normal.Jika tekanannya tidak normal, bagian dalam katup hidrolik mungkin rusak atau tersumbat, dan diperlukan pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.
Inspeksi kebocoran: Dengan mengamati kebocoran katup hidrolik, tentukan apakah kinerja penyegelannya normal.Jika kebocorannya parah, segel mungkin rusak atau tidak dipasang dengan benar sehingga memerlukan pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.
3. Perakitan katup hidrolik
Membersihkan bagian: Bersihkan bagian katup hidrolik yang dibongkar untuk menghilangkan kotoran dan noda oli untuk memastikan kebersihan bagian.
Ganti suku cadang yang rusak: Berdasarkan hasil pemeriksaan, ganti suku cadang katup hidrolik yang rusak untuk memastikan kinerja dan ukuran suku cadang baru sesuai dengan suku cadang aslinya.
Urutan perakitan: Urutan perakitan katup hidrolik harus mengikuti prinsip dari dalam ke luar dan dari bawah ke atas.Rakit bagian dalam terlebih dahulu, lalu rakit konektor eksternal.Hal ini untuk menghindari kerusakan atau kebocoran komponen yang disebabkan oleh urutan perakitan yang tidak tepat.
Metode perakitan: Metode perakitan utama katup hidrolik adalah sebagai berikut:
(1) Sambungan berulir: Untuk katup hidrolik dengan sambungan berulir, kunci pas atau kunci soket dapat digunakan untuk perakitan.Saat merakit, perhatikan penggunaan tenaga yang merata agar tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
(2) Sambungan flensa: Untuk katup hidraulik yang terhubung dengan flensa, kunci pas atau penegang baut dapat digunakan untuk perakitan.Saat merakit, perhatikan pengencangan baut secara diagonal untuk mencegah kebocoran.
(3) Sambungan las: Untuk katup hidrolik dengan sambungan las, alat las perlu digunakan untuk perakitan.Saat merakit, perhatikan agar lasan tidak retak dan menyebabkan kebocoran.
Catatan: Selama proses perakitan katup hidrolik, perhatikan hal-hal berikut:
(1) Jaga kebersihan: Jaga kebersihan lingkungan kerja dan komponen selama proses perakitan untuk mencegah kotoran masuk ke sistem hidrolik.
(2) Mencegah kerusakan: Hindari penggunaan alat dan metode yang tidak tepat selama perakitan untuk mencegah kerusakan pada komponen.
(3) Periksa segel: Setelah perakitan, periksa kinerja penyegelan katup hidrolik untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Katup hidrolikperbaikan adalah pekerjaan yang sangat teknis yang memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip, struktur, dan kinerja sistem hidrolik.Dengan menguasai metode pembongkaran, inspeksi dan perakitan katup hidrolik, efisiensi dan kualitas perawatan dapat ditingkatkan secara efektif dan pengoperasian normal sistem hidrolik dapat dipastikan.
Waktu posting: 08-November-2023